Fakta Mengejutkan tentang Keberhasilan Kota-Kota yang Menerapkan Go Green

Foto Kota Yang Berhasil Menerapkan Program Go Green

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kota di seluruh dunia yang telah mulai menerapkan inisiatif ramah lingkungan atau Go Green untuk memperbaiki kualitas hidup penduduknya. Dari pengurangan emisi karbon hingga pengelolaan sampah yang lebih baik, hasil dari upaya Go Green di beberapa Kota yang Menerapkan Go Green memberikan bukti kuat bahwa keberlanjutan dapat tercapai meskipun di tengah tantangan modernisasi.

Artikel ini akan membahas beberapa fakta mengejutkan tentang keberhasilan kota-kota yang telah sukses menerapkan konsep Go Green, serta bagaimana dampaknya bisa dirasakan oleh lingkungan dan masyarakat.


Keberhasilan Beberapa Kota yang Menerapkan Go Green

1. Kota-Kota di Eropa Mengurangi Emisi Karbon Secara Signifikan | Kota yang Menerapkan Go Green

Foto Kota Kopenhagen

Kota-kota besar di Eropa, seperti Copenhagen, Oslo, dan Amsterdam, telah menunjukkan hasil yang luar biasa dalam mengurangi emisi karbon. Copenhagen, misalnya, berencana menjadi kota bebas karbon pada tahun 2025. Mereka telah meluncurkan berbagai program energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga angin dan panel surya yang terintegrasi di banyak gedung. Hal ini menyebabkan penurunan emisi gas rumah kaca secara signifikan, yang pada gilirannya mengurangi polusi udara dan memperbaiki kualitas hidup warganya.

Dengan menerapkan kebijakan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda sebagai alat transportasi utama, kota-kota ini berhasil mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor, yang menjadi salah satu kontributor utama polusi udara.

2. Tokyo: Pengelolaan Sampah yang Sangat Efektif | Kota yang Menerapkan Go Green

Tokyo, ibu kota Jepang, dikenal sebagai contoh sukses dalam pengelolaan sampah. Kota ini memiliki sistem pemilahan sampah yang sangat ketat dan mendidik warganya untuk memisahkan sampah organik, plastik, dan sampah lainnya dengan benar. Hasilnya, sekitar 50% dari sampah yang dihasilkan dapat didaur ulang, dan Tokyo juga memiliki fasilitas pemrosesan sampah yang canggih untuk menghasilkan energi dari sampah.

Inovasi seperti sistem insinerator ramah lingkungan telah mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan dan menjadikan Tokyo salah satu kota terbersih di dunia. Pendekatan ini juga berkontribusi pada pengurangan penggunaan lahan untuk tempat pembuangan sampah.


Dampak Positif Terhadap Kota yang Menerapkan Go Green

1. Meningkatkan Kualitas Udara

Salah satu manfaat terbesar dari penerapan Go Green di kota-kota besar adalah peningkatan kualitas udara. Misalnya, Los Angeles, yang sebelumnya terkenal dengan polusi udara yang parah, kini berhasil menurunkan kadar polutan berbahaya seperti ozon dan partikulat halus berkat kebijakan Go Green yang ketat. Penerapan transportasi publik berbasis listrik, serta peraturan ketat terhadap industri yang menghasilkan polusi, telah membawa perubahan yang signifikan.

Di Singapura, kebijakan penghijauan yang masif juga berkontribusi pada penurunan suhu udara dan peningkatan kualitas udara. Di kota ini, banyak gedung tinggi dilengkapi dengan taman vertikal yang membantu menyerap CO2 dan menyediakan oksigen.

2. Meningkatkan Kehidupan Sosial dan Ekonomi

Penerapan Go Green juga membawa dampak positif bagi ekonomi dan sosial. Di Vancouver, sebuah kota di Kanada, keberhasilan inisiatif Go Green telah membuka peluang baru dalam industri hijau. Misalnya, perkembangan perusahaan energi terbarukan, transportasi hijau, dan pertanian urban yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Hal ini menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Inisiatif Go Green juga mendorong pertumbuhan sektor wisata ramah lingkungan. Banyak kota kini menjadi destinasi wisata bagi orang-orang yang tertarik untuk melihat bagaimana sebuah kota dapat hidup berdampingan dengan alam tanpa merusak lingkungan.


Tantangan yang Masih Dihadapi

Walaupun kota-kota di seluruh dunia sudah menunjukkan keberhasilan dalam menerapkan konsep Go Green, ada beberapa tantangan yang masih perlu dihadapi. Salah satunya adalah biaya tinggi untuk investasi awal dalam teknologi hijau, seperti sistem energi terbarukan dan transportasi ramah lingkungan. Meskipun demikian, biaya ini sering kali terbayar dengan penghematan jangka panjang dalam hal energi, kesehatan, dan efisiensi.

Selain itu, pendidikan masyarakat tentang cara berperilaku ramah lingkungan juga merupakan tantangan penting. Masyarakat harus dilibatkan dalam proses pengelolaan sampah, hemat energi, dan pengurangan penggunaan bahan-bahan berbahaya.


Kesimpulan

Keberhasilan kota-kota yang menerapkan konsep Go Green telah membuktikan bahwa perubahan positif tidak hanya bisa dilakukan secara individu, tetapi juga melalui kebijakan publik yang mendukung keberlanjutan. Dari pengurangan emisi karbon hingga pengelolaan sampah yang efektif, dampak dari penerapan Go Green sangat terasa pada kualitas hidup warga kota.

Melalui program yang tepat, kota-kota besar seperti Copenhagen, Tokyo, dan Los Angeles telah menunjukkan bahwa dengan keberanian untuk berinovasi dan bekerja sama, masa depan yang lebih hijau dan lebih bersih bukan hanya impian, melainkan kenyataan yang bisa dicapai oleh setiap kota di dunia.

Jika kota-kota lainnya mengikuti jejak ini, kita dapat berharap untuk melihat perubahan yang lebih besar di seluruh dunia, menuju dunia yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca juga : Kompos Rumah Tangga: Cara Mudah Mengubah Sampah Organik Jadi Pupuk

Kompos Rumah Tangga: Cara Mudah Mengubah Sampah Organik Jadi Pupuk

Ilustrasi Pembuatan Kompos Rumah Tangga

Sampah organik merupakan bagian terbesar dari limbah rumah tangga yang sering kali berakhir di tempat pembuangan akhir. Padahal, sampah ini bisa dimanfaatkan kembali menjadi kompos rumah tangga, yaitu pupuk alami yang sangat bermanfaat bagi tanaman dan kesuburan tanah.

Membuat kompos di rumah bukan hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga mendukung gaya hidup ramah lingkungan dan menghemat biaya pupuk. Artikel ini akan membahas cara mudah mengolah sampah organik menjadi kompos, serta manfaat dan langkah-langkah yang bisa diterapkan di rumah.


1. Manfaat Membuat Kompos Rumah Tangga

a. Mengurangi Sampah Rumah Tangga

  • Sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, dan kulit buah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
  • Mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, sehingga membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

b. Pupuk Alami yang Ramah Lingkungan

  • Kompos mengandung nutrisi penting bagi tanah dan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
  • Tidak mengandung bahan kimia berbahaya, berbeda dengan pupuk sintetis yang dapat merusak struktur tanah dalam jangka panjang.

c. Menghemat Biaya Perawatan Tanaman

  • Daripada membeli pupuk kimia, kompos buatan sendiri bisa menjadi solusi alami dan lebih ekonomis.
  • Memperbaiki tekstur tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air.

2. Jenis Sampah yang Bisa dan Tidak Bisa Dijadikan Kompos Rumah Tangga

Sebelum mulai membuat kompos, penting untuk mengetahui jenis sampah yang dapat digunakan.

a. Sampah Organik yang Bisa Dikomposkan

✔ Kulit buah dan sayur
✔ Ampas teh dan kopi
✔ Daun dan rumput kering
✔ Sisa makanan nabati (nasi, roti, sayuran)
✔ Kardus atau kertas yang tidak berlapis plastik

b. Sampah yang Tidak Bisa Dikomposkan

✖ Plastik dan kaca
✖ Sisa makanan berbasis hewani (daging, tulang, ikan)
✖ Minyak dan produk susu
✖ Kotoran hewan yang mengandung zat berbahaya


3. Cara Membuat Kompos Rumah Tangga

Membuat kompos tidak memerlukan peralatan mahal atau lahan luas. Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk memulai kompos rumah tangga.

a. Siapkan Wadah Untuk Kompos Rumah Tangga

  • Gunakan ember bekas, tong plastik, atau wadah kayu dengan lubang udara untuk sirkulasi.
  • Pastikan ada drainase agar tidak terlalu lembap dan menghindari bau tak sedap.

b. Susun Lapisan Kompos Rumah Tangga

  1. Lapisan Dasar: Letakkan tanah atau serbuk kayu sebagai dasar agar bakteri pengurai bisa berkembang.
  2. Lapisan Hijau: Tambahkan sampah organik basah seperti sisa buah dan sayur.
  3. Lapisan Coklat: Masukkan bahan kering seperti daun kering dan kertas untuk menjaga keseimbangan karbon dan nitrogen.
  4. Lapisan Tanah: Tambahkan tanah sedikit di atas setiap lapisan untuk mempercepat proses pengomposan.

c. Aduk dan Jaga Kelembapan Kompos Rumah Tangga

  • Aduk kompos setiap 3-5 hari untuk memastikan aerasi yang baik dan mempercepat proses pembusukan.
  • Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air. Jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti daun kering atau kertas.

d. Tunggu Hingga Kompos Rumah Tangga Matang

  • Proses pengomposan memakan waktu sekitar 4-8 minggu tergantung pada kondisi kelembapan dan suhu.
  • Kompos matang memiliki warna gelap, tekstur seperti tanah, dan tidak berbau busuk.

4. Cara Menggunakan Kompos untuk Tanaman

Setelah kompos siap, berikut cara menggunakannya secara efektif:

a. Sebagai Pupuk Tanaman

  • Taburkan kompos di sekitar akar tanaman sebagai pupuk alami yang memperbaiki struktur tanah.

b. Campuran Media Tanam

  • Campurkan kompos dengan tanah untuk meningkatkan kesuburan dan daya serap air.

c. Mulsa untuk Menjaga Kelembapan Tanah

  • Sebarkan kompos di permukaan tanah untuk menjaga kelembapan dan mengurangi pertumbuhan gulma.

Kesimpulan

Membuat kompos dari sampah rumah tangga adalah cara sederhana namun efektif untuk mengurangi limbah dan menjaga lingkungan. Selain itu, kompos juga bermanfaat bagi tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, serta menghemat biaya pupuk.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, siapa saja bisa memulai pengomposan di rumah dengan mudah. Mari kita mulai kebiasaan ramah lingkungan dan berkontribusi dalam menciptakan bumi yang lebih hijau!

Baca juga : Cara Mengurangi Sampah Plastik di Rumah dan Kantor

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Rumah dan Kantor

Ilustrasi cara mengurangi sampah plastik di kantor dan rumah

Sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di dunia. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai dan sering mencemari lautan serta ekosistem darat. Oleh karena itu, mempelajari cara mengurangi sampah plastik di rumah dan kantor adalah langkah penting dalam menjaga lingkungan.

Artikel ini akan membahas berbagai cara sederhana dan efektif untuk mengurangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Harus Mengurangi Sampah Plastik?

Plastik memiliki dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Beberapa alasan utama untuk mengurangi penggunaannya antara lain:

  • Mencegah pencemaran lingkungan karena plastik sulit terurai dan sering mencemari lautan.
  • Melindungi satwa liar yang sering memakan plastik secara tidak sengaja.
  • Mengurangi emisi karbon karena produksi plastik membutuhkan bahan bakar fosil yang tinggi.
  • Mendukung keberlanjutan dengan mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Untuk mencapai perubahan yang signifikan, kita dapat mulai dari lingkungan terdekat, seperti rumah dan tempat kerja.

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Rumah

1. Gunakan Tas Belanja yang Dapat Digunakan Kembali

Alih-alih menggunakan kantong plastik sekali pakai, gunakan tas belanja berbahan kain atau jaring yang dapat digunakan berkali-kali. Simpan tas belanja di dalam mobil atau dekat pintu masuk agar tidak lupa membawanya saat berbelanja.

2. Pilih Produk dengan Kemasan Minimal atau Tanpa Plastik

Saat berbelanja, pilih produk dengan kemasan ramah lingkungan, seperti kemasan kertas, kaca, atau bahan yang dapat didaur ulang. Beberapa toko bahkan sudah menyediakan opsi isi ulang untuk produk kebutuhan rumah tangga.

3. Gunakan Botol Minum dan Wadah Makanan Sendiri

Daripada membeli air mineral dalam botol plastik, gunakan botol minum yang bisa diisi ulang. Hal yang sama berlaku untuk makanan—bawa wadah sendiri saat membeli makanan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

4. Gantilah Sedotan Plastik dengan Alternatif yang Lebih Ramah Lingkungan

Sedotan plastik sering kali tidak dapat didaur ulang dan berakhir mencemari laut. Gunakan sedotan stainless steel, bambu, atau kertas sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

5. Kurangi Penggunaan Plastik dalam Produk Rumah Tangga

Banyak produk rumah tangga yang masih menggunakan plastik, seperti spons dapur dan alat kebersihan. Coba ganti dengan alternatif seperti kain lap dari bahan alami atau spons biodegradable.

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Kantor

1. Bawa Peralatan Makan dan Minum Sendiri

Alih-alih menggunakan gelas, piring, dan sendok plastik sekali pakai, bawalah peralatan makan sendiri yang bisa digunakan berkali-kali. Hal ini tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga lebih higienis.

2. Gunakan Kertas dan Alat Tulis Secara Efisien

Plastik juga banyak ditemukan dalam alat tulis kantor, seperti pulpen sekali pakai dan plastik laminasi. Gunakan kertas daur ulang dan pilih alat tulis yang dapat diisi ulang untuk mengurangi limbah plastik.

3. Kurangi Penggunaan Plastik dalam Kegiatan Kantor

Hindari penggunaan plastik dalam acara kantor, seperti botol air kemasan atau peralatan makan plastik. Sediakan dispenser air dan mendorong penggunaan wadah makan pribadi untuk mengurangi limbah.

4. Terapkan Sistem Daur Ulang di Kantor

Sediakan tempat sampah khusus untuk plastik dan pastikan semua sampah plastik didaur ulang dengan benar. Edukasi karyawan tentang pentingnya memilah sampah agar lebih banyak plastik yang dapat didaur ulang.

5. Gunakan Teknologi Digital untuk Mengurangi Sampah Plastik

Mengurangi penggunaan plastik juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Misalnya, mengurangi penggunaan map plastik dengan menyimpan dokumen secara digital atau mengurangi pencetakan yang tidak perlu.

Kesimpulan

Mengurangi sampah plastik di rumah dan kantor adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan. Dengan mengganti plastik sekali pakai dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan, kita bisa membantu mengurangi pencemaran dan menjaga keberlanjutan bumi.

Perubahan tidak harus dilakukan sekaligus, tetapi dimulai dengan kebiasaan kecil yang konsisten. Jika semakin banyak orang yang berkontribusi dalam gerakan ini, kita bisa menciptakan dunia yang lebih hijau dan bebas dari sampah plastik.

Baca juga : Zero Waste Lifestyle: Hidup Tanpa Sampah untuk Bumi yang Lebih Baik

Zero Waste Lifestyle: Hidup Tanpa Sampah untuk Bumi yang Lebih Baik

Ilsutrasi Zero Waste LIfestyle untuk membantu menjaga bumi

Sampah telah menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di dunia. Peningkatan konsumsi barang sekali pakai, limbah plastik, dan kebiasaan membuang sampah sembarangan menyebabkan pencemaran tanah, air, dan udara. Untuk mengatasi permasalahan ini, konsep Zero Waste Lifestyle mulai banyak diterapkan oleh individu dan komunitas sebagai solusi untuk mengurangi sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

Zero Waste Lifestyle atau gaya hidup tanpa sampah adalah konsep hidup yang bertujuan meminimalisir produksi sampah sebanyak mungkin dengan cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang prinsip zero waste serta langkah-langkah praktis untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


1. Apa Itu Zero Waste Lifestyle?

Zero Waste Lifestyle adalah pendekatan hidup yang berusaha untuk mengurangi limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Gaya hidup ini mendorong penggunaan barang yang bisa didaur ulang atau digunakan kembali, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap produk sekali pakai.

Selain membantu lingkungan, menerapkan gaya hidup zero waste juga dapat menghemat pengeluaran serta menciptakan kesadaran yang lebih tinggi terhadap pola konsumsi yang lebih bijak.


2. Prinsip-Prinsip Zero Waste

Untuk menerapkan gaya hidup zero waste, ada lima prinsip utama yang bisa diikuti, yaitu:

2.1 Refuse (Menolak)

Menolak penggunaan barang yang tidak dibutuhkan atau sulit didaur ulang, seperti kantong plastik, sedotan, dan kemasan sekali pakai.

2.2 Reduce (Mengurangi)

Mengurangi konsumsi barang yang menghasilkan sampah berlebih, seperti menghindari produk dengan banyak kemasan plastik dan memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan.

2.3 Reuse (Menggunakan Kembali)

Memilih barang yang bisa digunakan kembali seperti botol minum stainless, tas belanja kain, dan wadah makanan yang bisa dicuci dan dipakai ulang.

2.4 Recycle (Mendaur Ulang)

Mendaur ulang barang-barang yang tidak bisa digunakan kembali, seperti plastik, kertas, dan kaca melalui program daur ulang yang tersedia di lingkungan sekitar.

2.5 Rot (Mengomposkan)

Mengolah sisa makanan dan limbah organik menjadi kompos untuk mengurangi sampah rumah tangga serta menciptakan pupuk alami bagi tanaman.


3. Langkah Praktis Menerapkan Zero Waste Lifestyle

3.1 Mulai dengan Kebiasaan Kecil

Tidak perlu langsung menghilangkan semua jenis sampah dari kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan kebiasaan kecil seperti membawa botol minum sendiri, menggunakan tas belanja kain, dan menghindari produk dengan kemasan berlebihan.

3.2 Gunakan Produk Ramah Lingkungan

Beralihlah ke produk-produk ramah lingkungan seperti sabun batang tanpa kemasan plastik, sikat gigi bambu, dan pembalut kain yang dapat dicuci.

3.3 Kurangi Konsumsi Barang Sekali Pakai

Hindari penggunaan produk sekali pakai seperti sendok dan garpu plastik, tisu, dan kantong plastik. Sebagai gantinya, gunakan alat makan yang bisa dicuci dan tisu kain yang bisa digunakan kembali.

3.4 Kelola Sampah dengan Bijak

Pisahkan sampah organik dan anorganik untuk memudahkan proses daur ulang. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dapat dikirim ke bank sampah atau tempat daur ulang.

3.5 Dukung Produk Lokal dan Berkelanjutan

Membeli produk lokal tidak hanya mendukung perekonomian masyarakat sekitar, tetapi juga mengurangi jejak karbon dari pengiriman barang dari luar negeri. Pilih produk dengan bahan alami dan kemasan yang mudah terurai.


4. Manfaat Zero Waste Lifestyle

4.1 Mengurangi Pencemaran Lingkungan

Dengan meminimalkan sampah, kita dapat membantu mengurangi pencemaran tanah, air, dan udara yang disebabkan oleh limbah plastik dan bahan kimia berbahaya.

4.2 Menghemat Pengeluaran

Gaya hidup zero waste mendorong penggunaan barang yang tahan lama dan bisa digunakan kembali, sehingga mengurangi pengeluaran untuk membeli barang sekali pakai secara terus-menerus.

4.3 Menjaga Kesehatan

Menghindari plastik sekali pakai dan memilih bahan alami dapat mengurangi paparan bahan kimia berbahaya yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

4.4 Meningkatkan Kesadaran Lingkungan

Dengan menerapkan zero waste, kita menjadi lebih sadar akan dampak konsumsi terhadap lingkungan dan lebih bijak dalam memilih barang yang benar-benar dibutuhkan.


5. Kesimpulan

Zero Waste Lifestyle bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan cara hidup yang dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan kesehatan. Dengan menerapkan prinsip Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot, kita dapat mengurangi sampah secara signifikan dan menciptakan dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Tidak perlu langsung sempurna dalam menjalani gaya hidup tanpa sampah. Mulailah dengan langkah kecil, seperti membawa botol minum sendiri atau menghindari kantong plastik. Setiap tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten akan membawa perubahan besar bagi lingkungan dan masa depan bumi.

Baca juga : Cara Mudah Menerapkan Gaya Hidup Go Green di Kehidupan Sehari-hari

Cara Mudah Menerapkan Gaya Hidup Go Green di Kehidupan Sehari-hari

Konsep menerapkan gaya hidup go green di kehidupan sehari hari

Gaya hidup go green semakin populer sebagai cara untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap bumi. Banyak orang mengira bahwa menjalani gaya hidup hijau itu sulit, tetapi sebenarnya ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah mudah yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mulai hidup lebih ramah lingkungan.


1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

A. Bawa Tas Belanja Sendiri

Salah satu cara paling mudah untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan membawa tas belanja kain atau tote bag setiap kali berbelanja. Banyak toko sekarang sudah mulai mengurangi kantong plastik, jadi ini juga bisa membantu Anda beradaptasi dengan kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan.

B. Gunakan Botol Minum dan Wadah Makanan Reusable

Alih-alih membeli air minum dalam botol plastik, biasakan membawa botol minum sendiri. Begitu juga dengan wadah makanan, gunakan tempat makan berbahan stainless atau kaca agar bisa digunakan berulang kali.

C. Hindari Sedotan Plastik

Jika Anda sering menggunakan sedotan, pilih alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti sedotan stainless atau bambu yang bisa dipakai berkali-kali.


2. Menghemat Penggunaan Energi

A. Matikan Peralatan Elektronik yang Tidak Digunakan

Banyak orang membiarkan perangkat elektronik dalam keadaan standby tanpa menyadari bahwa ini tetap mengonsumsi energi. Pastikan Anda mematikan lampu, TV, dan perangkat lain ketika tidak digunakan.

B. Gunakan Lampu LED

Beralih ke lampu LED adalah salah satu langkah mudah untuk menghemat listrik. Lampu LED lebih hemat energi dan memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan lampu pijar biasa.

C. Gunakan Peralatan Hemat Energi

Ketika membeli peralatan rumah tangga, seperti kulkas atau mesin cuci, pilihlah yang memiliki label hemat energi untuk mengurangi konsumsi listrik.


3. Mengurangi Limbah Makanan

A. Rencanakan Belanja dengan Bijak

Sebelum pergi berbelanja, buat daftar belanja berdasarkan kebutuhan agar tidak membeli makanan secara berlebihan. Dengan begitu, Anda bisa menghindari membuang makanan yang tidak habis.

B. Simpan Makanan dengan Benar

Gunakan wadah kedap udara atau kulkas dengan suhu yang sesuai agar makanan lebih tahan lama dan tidak cepat basi.

C. Manfaatkan Limbah Makanan untuk Kompos

Alih-alih membuang sisa makanan, Anda bisa menggunakannya sebagai kompos untuk menyuburkan tanaman. Ini adalah cara alami untuk mengurangi sampah sekaligus memberi manfaat bagi lingkungan.


4. Beralih ke Transportasi Ramah Lingkungan

A. Gunakan Transportasi Umum atau Bersepeda

Jika memungkinkan, cobalah menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki daripada mengendarai kendaraan pribadi. Ini tidak hanya mengurangi polusi udara tetapi juga lebih hemat biaya.

B. Gunakan Kendaraan Listrik

Jika Anda perlu menggunakan kendaraan pribadi, pertimbangkan untuk beralih ke mobil atau motor listrik yang lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.


5. Mendukung Produk Ramah Lingkungan

A. Pilih Produk dengan Kemasan Ramah Lingkungan

Saat berbelanja, pilih produk yang memiliki kemasan biodegradable atau dapat didaur ulang untuk mengurangi sampah plastik.

B. Gunakan Produk Daur Ulang

Mendukung produk hasil daur ulang, seperti kertas daur ulang atau pakaian dari bahan ramah lingkungan, adalah cara lain untuk mendukung gaya hidup hijau.

C. Kurangi Pembelian Barang yang Tidak Perlu

Mengadopsi pola pikir minimalis dan membeli hanya barang yang benar-benar diperlukan dapat membantu mengurangi limbah dan konsumsi berlebihan.


Kesimpulan

Menerapkan gaya hidup go green tidak harus sulit atau mahal. Dengan beberapa langkah sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan mendukung produk ramah lingkungan, Anda sudah bisa berkontribusi terhadap kelestarian bumi.

Perubahan kecil yang dilakukan setiap hari dapat memberikan dampak besar dalam jangka panjang. Mari mulai dari sekarang dan jadikan gaya hidup ramah lingkungan sebagai bagian dari rutinitas harian kita! ♻️

Baca juga : 7 Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan

7 Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan

Pemanasan global menjadi salah satu informasi lingkungan utama di dunia. Pemanasan global atau global warming yaitu format ketimpangan ekosistem di bumi imbas terjadinya pelaksanaan peningkatan temperatur rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi.
Dalam kurang lebih seratus tahun terakhir, rata-rata di permukaan bumi sudah meningkat 0.74 ± 0.18 °C. Di Indonesia, berdasarkan Bappenas (data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), temperatur rata-rata udara di permukaan tanah mengalami peningkatan sebesar 0,5 0C. Kalau dibandingi dengan jangka waktu tahun 1961 sampai 1990, rata-rata temperatur di Indonesia diproyeksikan meningkat 0,8 sampai 1,0 0C antara tahun 2020 sampai 2050.

Contoh iklim milik Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebuah panel antarpemerintah seputar perubahan iklim yang disusun PBB, memperkenalkan temperatur permukaan global akan mengalami peningkatan antara 1.1 sampai 6.4 derajat selama abad ke dua puluh satu.

Mengutip dari situs artikel yang pernah di buat, fenomena pemanasan global dipicu oleh aktivitas manusia terlebih yang berhubungan dengan penerapan bahan fosil dan alih guna lahan. Kesibukan hal yang demikian menciptakan gas-gas yang kian lama kian banyak jumlahnya di atmosfer, seperti karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan belerang heksafluorida di atmosfer. Dari emisi pelaksanaan pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara inilah yang menjadi imbas penggundulan, pembakaran hutan, dan efek rumah kaca.

Segera apa saja pengaruh lebih lanjut yang dimunculkan dari pemanasan global bagi kehidupan?

Pengaruh Pemanasan Global

Mengutip dari situs legal Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dan jurnal berjudul Pemanasan Global: Pengaruh dan Upaya Meminimalisirnya karya Ramli Utina, berikut ini sebagian pengaruh pemanasan global yang membahayakan bagi kehidupan:

1. Mencairnya Es di Kutub

Berdasarkan Ramli Utina Dosen Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo dalam jurnalnya, Naiknya permukaan air laut secara global bisa mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil. Malahan naiknya temperatur di udara dan di dalam laut akan membikin es di kutub-kutub bumi mencair. Mencairnya es-es hal yang demikian akan meningkatkan volume air laut.

Pemanasan global juga berdampak pada kehidupan masyarakat yang hidup di tempat pesisir. Dampak mencairnya es di kutub dapat melanda banjir rob dan berimbas pada kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Kalau ini terjadi terus menerus akan mengancam sendi kehidupan masyarakat.

2. Meningkatnya Cuaca Ekstrem

Perubahan musim susah diprediksi. Akibatnya ini bisa meningkatkan intensitas fenomena cuaca yang ekstrem. Kecuali musim tanam bagi petani menjadi tak menentu. Seandainya itu musim penghujan juga memberi pengaruh musim produksi.

Kecuali terjadi pemanasan global dengan meningkatnya cuaca ekstrem membikin musim produksi tak menentu.Akibatnya ini berakibat pada permasalahan penyediaan pangan bagi penduduk, kelaparan, lapangan kerja malahan memunculkan melanggar hukum imbas
tekanan tuntutan hidup.

3. Kebakaran Hutan

Kenaikan temperatur udara yang tinggi bisa memicu terjadinya kebakaran hutan. Akibatnya ini bisa membikin hutan menjadi plontos serta asap yang diciptakan akan mencemari air, tanah, dan udara.

Seandainya itu, asap yang diciptakan juga bisa mengganggu kesehatan flora dan fauna. Kebakaran hutan dapat memicu punahnya macam flora dan fauna. Suhu tinggal yang terbatas juga dapat ancaman kehidupan flora dan fauna. Akibatnya ini disebabkan dari peningkatan temperatur, kelembaban, kadar air dan sumber makanan yang kurang terpenuhi membikin pertumbuhan flora lambat dan kekurangan gizi sampai tak dapat bereproduksi kembali.

4. Kabut Asap

Seperti halnya kebakaran hutan, Pemanasan global juga bisa meningkatkan temperatur di permukaan bumi dan memicu terjadinya kekeringan. Kekeringan hal yang demikian memunculkan terjadinya kebakaran hutan. Akibatnya hal yang demikian akan memunculkan kabut asap yang amat membahayakan bagi kesehatan, malahan kematian.

Asap yang diciptakan dari kebakaran hutan juga dapat menyebar ke pelbagai negara dan tak gampang sirna.

5. Wabah Penyakit

Kenaikan temperatur imbas pemanasan global juga berakibat pada cara imun makhluk hidup. Pembelajaran imun menurun dapat gampang terserang pelbagai penyakit. Penyakit-penyakit ini akan menjadi wabah yang mengkhawatirkan. Berubahnya habitat memungkinkan terjadinya perubahan kepada resistensi.

Pemanasan global juga membikin kehidupan larva dan masa pertumbuhan organisme penyebab penyakit tropis kian banyak. larva ini dapat memunculkan wabah penyakit yang dianggap baru.

6. Rusaknya Terumbu Karang

dan keasaman air laut imbas pemanasan global bisa berakibat pada terumbu karang. Terumbu karang mengalami pemutihan dan lama kelamaan akan rusak malahan sirna. Rusaknya terumbu karang bisa membikin ekosistem laut tak setara.

Seandainya itu, situasi juga makin diperparah dikala karbon dioksida bereaksi dengan air laut dan mengubah kadar pH air laut sehingga air laut menjadi lebih asam. peningkatan kadar asam bisa menyebabkan makhluk hidup di laut mati dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

7. Penipisan Lapisan Ozon

Mengutip dari e-modul IPA Kelas VIII seputar Pemanasan Global Kemendikbud, Pemanasan global seringkali dihubungkan dengan adanya penipisan lapisan ozon yang berada di Bumi.

Tentu saja penipisan lapisan ozon ataupun lubang yang ada di lapisan ozon ini akan bisa menyebabkan pengaruh yang luar lazim terhadap Bumi dan seisinya. Menipisnya lapisan ozon ini disebabkan oleh pelbagai gas yang berasal Bumi, ialah dari industri ataupun kesibukan rumah tangga.

Nah, itulah sebagian pengaruh pemanasan global bagi kehidupan. Semoga dapat menjadi isu bagi detikers segala.

BACA JUGA : DAMPAK GO GREEN TERHADAP PEMANASAN GLOBAL

Dampak Go Green Terhadap Pemanasan Global

Pemanasan global menyebabkan pengaruh yang kian serius seiring bertambahnya tahun apalagi ditambah dengan perkembangan teknologi industri yang tak ramah lingkungan. Perkembangan teknologi industri yang kian cepat melainkan tak disertai dengan solusi atas dampaknya kepada lingkungan kian memperburuk pengaruh dari pemanasan global itu sendiri.

Tapi bukan itu saja, tindakan manusia yang cenderung negatif dan tak ramah lingkungan menjadi karena yang tetap atas pemanasan global. Apalagi dengan adanya tingkat kepadatan penduduk dan pembukaan lahan untuk tempat pemukiman ataupun aktivitas industri menjadi penambah karena bertambah buruknya pemanasan global.

Manusia yang kodratnya menyukai merusak dan melaksanakan aktivitas-aktivitas ilegal lainnya untuk memenuhi kepuasan dirinya sendiri menyebabkan kerusakan alam. Kalau hal ini terus saja diizinkan karenanya akan terjadinya krisis lingkungan yang akan mengganggu kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat.

Memakai ini dibutuhkan sikap yang kooperatif dan kesadaran bersama guna menangani dilema ini. Salah satu metode yang dapat dilaksanakan merupakan dengan menggalakkan gerakan penanaman pohon guna mengurangi pengaruh pemanasan global dan konsisten terjaganya lingkungan yang lestari sebagai pensupport masa depan.

Peran pemuda amat diperlukan dalam dilema ini untuk mengawali langkah dan melestarikan gerakan Go Green sebab para generasi mudalah yang nantinya akan mengambil alih kehidupan di masa yang akan datang. Perkembangan teknologi akan terus berjalan sebab manusia tentunya akan senantiasa mencari penemuan kreatif-penemuan kreatif baru guna memudahkan kehidupan dan menuntaskan tuntutan dilema-dilema yang ada.

Oleh sebab itu, perlu dibekali dari kini bahwa perkembangan teknologi ramah lingkungan amat diperlukan dan perlu ditekankan bahwa gerakan penanaman pohon sebagai solusi dari pengaruh pemanasan global dan pelestarian lingkungan sepatutnya dilaksanakan mulai dari kini.

Kini telah banyak yang menyadari akan pentingnya gerakan Go Green termasuk kampus telah memakai dan mengaplikasikan metode green campus guna menyokong gerakan penanaman pohon sebagai langkah untuk menuntaskan pengaruh pemanasan global. Kampus adalah daerah bagi mahasiswa melaksanakan suatu pelajaran ataupun aktivitas perkuliahan lainnya.

Sebuah kampus sepatutnya dapat menjadi daerah yang nyaman bagi mahasiswa dalam melakukan perkuliahan dan sanggup memfasilitasi mahasiswa melaksanakan perannya dalam mengurangi pengaruh pemanasan global dengan gerakan Go Green. Seorang mahasiswa yang cenderung lebih aktif dalam beragam aktivitas dan melaksanakan pergerakan adalah langkah yang ideal untuk menjadikannya sebagai subjek dalam upaya Go Green.

Para generasi muda yang lebih dominan suka hal-hal yang dapat memprovokasi orang lain bisa dibuat sebagai pelaku utama dalam gerakan Go Green supaya dapat mengajak dan menyusun kesadaran masyarakat atas pentingnya Go Green dalam upaya mengurangi pengaruh pemanasan global dan teknologi industri tak ramah lingkungan yang senantiasa menjadi dilema yang diperbincangkan.

Gerakan Go green adalah upaya untuk mengembalikan kenyamanan alam dan melaksanakan aktivitas-aktivitas yang ramah lingkungan supaya fungsi alam konsisten terjaga dengan bagus dan merawat bumi dari kerusakan. Ada banyak hal yang dapat dilaksanakan dalam gerakan Go Green guna menuntaskan pengaruh pemanasan global dan perkembangan tenologi industri yang tak ramah lingkungan.

Upaya itu dapat dilaksanakan dari langkah kecil yang kita lakukan tiap harinya melainkan akan menjadi langkah yang berakibat besar kalau dilaksanakan secara terpola dan konsisten tetap. Berikut merupakan upaya-upaya yang dapat dilaksanakan dalam gerakan Go Green untuk mengurangi pengaruh pemanasan global :

1. Selain Membuang

Selain pohon adalah salah satu metode tepat sasaran yang bisa dilaksanakan untuk mengurangi pengaruh pemanasan global. Kemajuan transportasi menjadi penyebab atas peningkatan kadar karbon dioksida (CO2) yang ada di udara sehingga dapat memperburuk dilema pemanasan global. Dengan menanam pohon kita bisa mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dan bisa menambah emisi oksigen sehingga lingkungan menjadi lebih sehat dan nyaman. Selain pohon bisa menambah ekologi wilayah yakni bisa mengurangi panas yang ada di tempat hal yang demikian. Eksistensi itu juga bisa menambah poin keindahan dari suatu wilayah yang tentunya akan memunculkan kenyamanan.

2. Mengurangi penerapan sampah plastik

Seiring berkembangnya waktu, penerapan sampah plastik terus saja bertambah yang tentu saja menyebabkan pengaruh bagi lingkungan. Sampah plastik adalah sampah yang sulit untuk terurai sehingga sampah ini perlu ditangani dengan benar. Di dalam era teknologi insudtri yang berkembang cepat seperti kini menyebabkan hampir seluruh barang atau produk mengaplikasikan kemasan berbahan plastik sehingga penerapan plastik kian bertambah.

Dalam era perkembangan teknologi industri ini, penerapan sampah plastik kian bertambah dan mengucapkan peningkatan setiap tahunnya seperti yang diinfokan dari data tulisan DetikNews, timbunan sampah yang ada di Indonesia di Tahun 2020 menempuh 67,8 ton.

Ditambah lagi dengan pola kehidupan masyarakat yang cenderung buang sampah sembarangan menyebabkan pengaruh buruk bagi lingkungan. Oleh sebab itu, sepatutnya adanya kesadaran supaya mengurangi penerapan plastikdan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Memakai ini sepatutnya diamati juga oleh pihak industri untuk membikin produk yang ramah lingkungan dan mengurangi penerapan plastik.

3. Pemakaian sampah pada tempatnya

Sekiranya dapat dilalaikan lagi bahwa manusia akan terus menjadikan sampah. Seumpama sampah yang akan terus bertambah dengan seiringnya waktu kalau tak ditangani dengan benar karenanya akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Pola perilaku manusia yang cenderung lebih menyukai buang sampah sembarangan menadi dilema dari dahulu yang sepatutnya dihadapi.

Dalam hal ini dibutuhkan adanya sikap kooperatif dan kesadaran bersama mengenai pentingnya buang sampah pada tempatnya untuk melaksanakan gerakan Go Green sebagai upaya mengurangi pemanasan global. kalau tradisi buang sampah sembarangan masih terus diizinkan karenanya akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan pemanasan global akan terus bertambah sehingga kesibukan keseharian juga akan terganggu oleh lingkungan yang tak sehat. Lingkungan yang tak sehat ini juga akan menurunkan mutu kehidupan manusia.

4. Mendaur ulang sampah

Ada banyak sekali sampah yang dapat didaur ulang untuk mengurangi penimbunan sampah menjadi sesuatu yang berkhasiat untuk kehidupan sehari-hari. Memakai sampah yang yang terus mengalami peningkatan mendesak kita untuk melaksanakan beragam metode untuk mengurangi keberadaanya.

Dengan daur ulang, sampah yang awalnya cuma sebuah barang yang tak berkhasiat dapat dibuat sebuah barang yang penuh keindahan dan kaya akan poin ekonomis. Salah satunya merupakan menghasilkan sampah menjadi sebuah karya seni yang memiliki poin keindahan pun di zaman kini telah banyak yang menghasilkan sampah sebagai kans usaha yakni dengan membikin sebuah barang yang mempunyai poin ekonomis.

Di instansi-instansi pengajaran juga telah memakai aktivitas mendaur ulang sampah dengan menjadikannya sebah karya atau dengan memakai Bank sampah dimana para siswa akan menukarkan sampahnya dengan uang senilai berat sampahnya. Memakai ini dapat mengajar para siswa untuk menghasilkan sampah sebagai sesuatu yang berkhasiat dan meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya mengurangi pengaruh pemanasan global.

5. Pemakaian perlengkapan elektronik secukupnya

Tetapi alat elektronik bisa menambah emisi karbon yang ada di atmosfer sehingga menyebabkan lapisan ozon kian menipis. Kalau diizinkan hal ini akan membahayakan bagi kehidupan. Seringkali manusia terlalu over dalam mengaplikasikan alat-alat elektronik. Dengan adanya alat-alat elektronik memberikan manusia dalam semua hal melainkan seringkali manusia terlalu abai dalam memakainya. saja saat alat elektronik tak dipakai namun konsisten diizinkan menyala.

Alat- alat elektronik hal yang demikian berasal dari listrik yang dijadikan lewat bahan bakar fosil yakni batu bara. Asap dari pembakaran batu bara ini akan menambah emisi karbon dioksida (CO2) dan menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang dan membikin cahaya ultraviolet dapat hingga ke bumi. Seperti yang kita kenal bahwa cahaya ultraviolet amat membahayakan bagi kesehatan. Oleh sebab itu, dibutuhkan kesadaran tiap orang untuk meminimalisir penerapan alat-alat elektronik dalam kesehariannya sebagai upaya untuk mengurangi pengaruh pemanasan global.

6. Pemakaian transportasi yang ramah lingkungan

Tetapi transportasi berbahan bakar fosil menyebabkan emisi karbon dioksida di udara kian banyak dan dapat menyebabkan mutu hidup menjadi tak sehat. Karbon dioksida yang terakumulasi ke udara menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Tetapi transportasi berbahan bakar fosil umpamanya motor, bis, truk dan lainnya adalah keperluan dasar bagi manusia. Tapi kita bisa meminimalisir penggunaanya dengan mengaplikasikan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda atau mengaplikasikan transportasi awam ketimbang transportasi sendiri untuk mengurangi emisi karbon dioksida.

BACA JUGA : APA ARTINYA GO GREEN DAN MENGAPA ANDA HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN

Apa Artinya Go Green Dan Mengapa Anda Harus Melakukan Perubahan!

Apa Artinya Go Green Dan Mengapa Anda Harus Melakukan Perubahan

Bagi sebagian orang, keinginan untuk go green adalah untuk memberi manfaat bagi lingkungan yang lebih luas: memerangi perubahan iklim, mengurangi polusi udara, dan mengurangi kerusakan yang kita timbulkan di planet ini dan banyak spesiesnya. Yang lain dimotivasi oleh cinta dan kepedulian mereka terhadap kesehatan dan kesejahteraan umat manusia. Tidak peduli di mana Anda jatuh, Anda harus terlebih dahulu bertanya pada diri sendiri, apa artinya menjadi hijau? dan mengapa saya harus melakukan perubahan?

Persis Apa Artinya Go Green?

Secara sederhana, go green berarti menemukan keseimbangan antara kehidupan yang Anda jalani, dampak kehidupan dan pilihan Anda terhadap planet ini, dan cukup sadar untuk membantu menjaga keseimbangan ekologi untuk melestarikan planet ini, ekosistemnya, dan sumber daya alamnya. . Bukan hal yang mudah karena masyarakat kita tidak dibentuk untuk membantu kita sukses. Kita hidup dalam ekonomi linier yang berakar pada rencana langkah-demi-langkah “ambil-buat-buang”. Ini berarti sumber daya alam (bahan mentah) dikumpulkan, kemudian diproduksi menjadi produk yang kita beli yang digunakan, dan akhirnya dibuang sebagai limbah.

Planet kita tumbuh pada tingkat yang tidak berkelanjutan, diperkirakan populasi dunia akan mencapai 9,8 miliar orang pada tahun 2050, kita membutuhkan dua planet untuk mendukung konsumsi kita saat ini, dan itulah mengapa langkah untuk go green lebih penting daripada pernah.

Bagi mereka yang menolak panggilan untuk hidup lebih harmonis dengan alam, ingat itu lebih dari mencairnya es dan memeluk pohon, ini tentang menjaga masa depan spesies manusia dan mengakui bahwa kita adalah bagian dari alam, tidak terpisah darinya.

Apa Perbedaan Antara Ramah Lingkungan, Menjadi Hijau, dan Keberlanjutan?

Saya yakin Anda telah melihat kata-kata buzz ini sebelumnya, di iklan dan acara TV, dan pada kemasan dari makanan hingga mode hingga kecantikan. Faktanya, kita sering melihat istilah-istilah ini sehingga artinya berisiko hilang sama sekali.

Ada banyak tumpang tindih antara ketiga istilah ini, pada intinya, mereka semua mempromosikan praktik yang membantu melestarikan sumber daya alam seperti air tetapi pada saat yang sama berkomitmen untuk pencegahan polusi udara, tanah, dan air.

Apa itu ramah lingkungan?

Apa itu ramah lingkungan
Ramah lingkungan adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu produk dan bagaimana produk itu dibuat. Agar suatu produk benar-benar ramah lingkungan, produk tersebut harus mempertimbangkan kesehatan bumi dan manusia. Sumber daya yang digunakan untuk membuat barang tersebut harus berasal dari sumber daya yang berkelanjutan. Untuk pakaian itu berarti bahan yang digunakan ditanam tanpa menggunakan pestisida dan herbisida berbahaya. Wol organik, rami, dan kapas alami adalah tiga contohnya.

Bisa juga berarti telah memperhitungkan akhir masa pakai produk, apakah dibuat dengan bahan yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang seperti kaca, kayu, logam, atau karton. Atau terbuat dari bahan biodegradable yang dapat dikomposkan, (atau tidak dapat dikomposkan) yang membantu mengurangi jumlah sampah yang menuju ke TPA?

Produk pembersih & kecantikan ramah lingkungan terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak beracun yang tidak meracuni kita atau planet ini dan bersumber dan tumbuh secara berkelanjutan.

Ini juga berarti bahwa perusahaan yang membuat produk yang Anda beli juga mempertimbangkan semua hal di atas. Mereka membayar pekerja mereka dengan upah yang adil dan mereka transparan tentang di mana dan bagaimana mereka mendapatkan bahan baku mereka.

Mengenal merek yang Anda dukung adalah kunci untuk menghindari pencucian hijau, ini adalah saat perusahaan menggunakan istilah seperti “ramah lingkungan”, “hijau”, “alami”, dll. pada kemasannya yang membuat Anda berpikir Anda membeli suatu produk yang setidaknya berusaha untuk berbuat lebih baik, tetapi pada kenyataannya, tidak.

Berikut adalah beberapa contohnya: Rencana Kakao Nestle, mereka mengklaim semua biji kakao mereka bersumber secara berkelanjutan, tetapi gugatan class action menemukan kebalikannya, pada kenyataannya, Nestle bertanggung jawab atas deforestasi besar-besaran di beberapa bagian Afrika Barat, gugatan itu juga menemukan bahwa 10 juta anak bekerja di perkebunan kakao di Pantai Gading dan Ghana.

Tide PureClean adalah satu lagi. Botol itu bertuliskan “pembersih nabati yang kuat yang bisa membuat Anda merasa nyaman.” Um, tidak! Awal tahun ini, Divisi Periklanan Nasional mengatakan kepada Tide untuk memodifikasi “klaim nabati untuk menghindari penyampaian pesan yang tidak didukung bahwa deterjen cucian 100 persen nabati. Tide PureClean dikemas penuh dengan bahan sintetis seperti polimer berbasis minyak bumi. Berikut adalah daftar bahan-bahannya. Tide memiliki produk lain yang mengklaim “bebas fosfat” bahan ini telah dihapus dari produk binatu beberapa dekade yang lalu, jadi klaim ini sama sekali tidak berarti apa-apa.

Ini hanya dua contoh, ada ratusan lagi, dan jangan berpikir itu tidak terjadi dengan merek yang mungkin Anda anggap “ramah lingkungan” seperti Aveeno, Burt’s Bee’s, dan bahkan Generasi Ketujuh.

Apa yang akan hijau?

Going Green menurut situs http://139.99.23.76/ biasanya berlaku untuk perilaku yang Anda ambil untuk mengurangi dampak Anda terhadap planet ini. Tetapi Anda juga dapat menerapkannya pada produk yang Anda beli dengan menyebutnya sebagai “hijau”, dengan cara yang sama seperti menyebutnya “ramah lingkungan”.

Baca juga : Apa Itu Aktivitas Go Green, Prinsip Berarti serta Metode Melakukannya

Apa Itu Aktivitas Go Green, Prinsip Berarti serta Metode Melakukannya

Apa Itu Aktivitas Go Green, Prinsip Berarti serta Metode Melakukannya

Kegiatan ramah area bukan cuma semata- mata tren masa saat ini. Go green pula dikira selaku pemecahan yang pas buat menanggulangi keadaan bumi yang telah mulai kritis ini. Siapa saja dapat menghasilkan pengaruh baik untuk area, terlepas dari title ataupun status yang menempel di warga. Sepanjang orang tersebut masih tinggal di bumi ini, hingga tanggung jawabnya tetaplah sama, ialah melindungi bumi.

Ayo, jalani aktivitas go green berikut ini buat berikan pengaruh baik untuk kehidupan kalian serta orang- orang di dekat kalian!

Tadinya, ayo kita bahas lebih lengkap tentang apa itu aktivitas go green?

Tentang Aktivitas Go Green?

Aktivitas go green merupakan salah satu aksi yang dapat kita selaku manusia jalani buat menjaga bumi yang telah begitu tua.

Ya, bumi kian tua, serta pasti saja supaya terus menjadi aman ditempati serta paling tidak kembali membaik, diperlukan pemahaman dari kita buat membetulkan jalannya alam ini.

Nah, bentuk dari pemahaman dan kepedulian kita terhadap alam inilah yang diucap dengan aksi go green.

Dengan melakuan cara- cara, serta penuhi prinsip berartinya, diharapkan kita hendak sanggup membagikan akibat positif terhadap keberlangsungan keadaan bumi.

Tujuan Terdapatnya Aktivitas Ini

go green save earth

Kemudian sesungguhnya mengapa aksi go green itu berarti?

Baiklah, jadi perihal ini didasari dengan keadaan bumi yang terus menjadi kritis.

Apalagi ya pada dini Januari tahun kemudian, Antartika sudah hadapi temperatur sangat panas sejauh sejarah, lho.

Terdapatnya perihal tersebut, menyebabkan salah satu glester ataupun gunung es di Antartika ialah Pine Island menurun apalagi runtuh.

Pencairan glester ini, hendak menciptakan air dalam jumlah besar ke samudra.

Terbayang tidak, bila seluruh glester mencair, hendak jadi gimana?

Nah tidak hanya itu, temperatur laut juga hendak turut naik yang menyebabkan banyak kerang mati terpanggang di Selandia Baru.

Apalagi ya, banyak pakar pula yang memperkirakan jika di tahun 2100 nanti, terbumbu karang di segala dunia hendak punah.

Pasti saja seluruh keadaan ini sangat mengkhawatirkan buat kehidupan manusia ke depannya.

Ada pula aspek secara langsung ataupun tidak, yang pengaruhi terdapatnya seluruh kejadian ini merupakan kegiatan manusia.

Apa saja aktivitasnya?

Misalnya, memakai tenaga yang tidak bijak, menebang banyak tumbuhan, membuang sampah serta yang lain.

Kalian tentu telah tau, jika bumi telah hadapi global warming ataupun pemansan global akibat pergantian hawa.

Perihal ini sangat berakibat kurang baik untuk keadaan bumi serta makhluk hidup di dalamnya, tercantum manusia.

Nah, dengan terdapatnya aktivitas ini, tujuannya merupakan membuat warga mulai tergerak buat melaksanakan hal- hal yang bisa kurangi terbentuknya pemanasanan global, sekalian kembali jadi kelestarian area.

Catat Prinsip dari Aktivitas Go Green

Melaksanakan aksi go green pasti wajib didasari dengan prinsip pas, biar hasilnya pula efisien.

Nah, ada pula buat mempraktikkan aksi ini, ada 3 prinsip dasar utama dari yang namanya go green.

Kita seluruh dapat mempraktikkan prinsip ini.

Kalian sendiri tentu telah tau prinsipnya ialah, Reduce dan Reuse.

Amati uraian lengkapnya, ayo!

  1. Reduce

Prinsip go green yang satu ini merupakan aksi penghematan sumber energi tenaga.

Reduce sendiri berarti pengurangan, dalam konteks ini berarti kita wajib kurangi konsumsi barang tertentu dengan iktikad buat kurangi penciptaan sampah.

Dengan menguasai prinsip ini, hingga kita nantinya hendak lebih selektif dalam melaksanakan aktivitas tiap hari.

Misalnya, kita jadi kerap kurangi bahan- bahan plastik sekali gunakan, ataupun styrofoam kala berbelanja di

Tidak cuma itu, kurangi mengkonsumsi tenaga listrik dengan mematikan bila tidak digunakan, pula tercantum ke dalam prinsip ini, lho.

  1. Reuse

Prinsip berikutnya merupakan resue, yang maksudnya menggunakan ataupun mengenakan kembali beberapa barang lama.

Jadi artinya kalian wajib memilah mana sekiranya bahan yang dapat digunakan kembali, jadi jangan langsung dibuang.

Pilih kembali, apakah benda tersebut masih dapat di- reuse.

Bila iya, hingga gunakanlah kembali di https://www.google.co.id/amp/s/usmarineweek.com/amp

Memanglah, rasanya melaksanakan perihal ini terkesan pelit, kurang berkelas serta lain sebagainya.

Tetapi percayalah dengan melaksanakan prinsip go green ini hendak membagikan keuntungan yang lain.

Tidak hanya kalian pula hendak lebih mempengaruhi baik terhadap area dengan kurangi sampah, kalian pula hendak jauh lebih hemat sebab tidak butuh lagi membeli benda baru.

Baca juga : Keuntungan Beralih Ke Go Green

Keuntungan Beralih Ke Go Green

Keuntungan Beralih Ke Go Green

Bagaimana jika menjadi sadar lingkungan sebenarnya dapat menghemat uang Anda? Cari tahu mengapa semua tanda mengarah ke go green.

Suhu di seluruh dunia meningkat. Lapisan es kutub mencair. Dan kota-kota super seperti Tokyo, San Francisco, dan Mumbai berisiko tenggelam di bawah air laut yang naik dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Ya, kita sedang berbicara tentang perubahan iklim. Dan bagaimana hal itu memaksa perusahaan, pemerintah, dan organisasi warga untuk berkumpul dan menemukan solusi untuk meninggalkan planet yang dapat dihuni untuk generasi mendatang.

Sebagai pemilik bisnis, Anda juga dapat melakukan sedikit untuk menyelamatkan lingkungan tempat Anda tinggal dan mendapatkan keuntungan darinya. Terlebih lagi, Anda juga akan diberi penghargaan yang mahal karena menunjukkan sedikit perhatian terhadap Alam.

Tunjukkan Uangnya - Manfaat Go Green

Tunjukkan Uangnya – Manfaat Go Green

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa cara yang dapat digunakan bisnis Anda untuk memperoleh keuntungan dari go green. Dari potongan pajak hingga insentif harga dari berbagai badan publik dan organisasi lingkungan hingga peningkatan minat dari konsumen, reputasi green untuk bisnis Anda dapat bernilai jutaan dari produk green lain yang kita semua sukai: uang tunai.

Insentif Pemerintah

EPA memiliki undang-undang ketat yang melindungi lingkungan kita dari bisnis dan produk sampingan berbahaya yang dihasilkannya. Tidaklah cukup hanya mengikuti peraturan EPA minimum seperti menangani zat beracun seperti cat atau jamur. Pemerintah menawarkan insentif di tingkat negara bagian dan federal untuk bisnis dalam bentuk keringanan pajak dan kredit. Maksimalkan insentif ini dengan memeriksa Database Insentif Negara untuk Energi Terbarukan dan Efisiensi untuk mengetahui insentif pemerintah apa yang layak untuk bisnis Anda di negara bagian Anda.

Persepsi Pelanggan

Sebuah studi Nielsen tentang sikap konsumen di 60 negara menemukan bahwa 55% konsumen di seluruh dunia akan membayar lebih untuk produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial. Klaim konsumen ini juga didukung oleh penelitian angka penjualan aktual.

Berkontribusi dalam memelihara dan memelihara lingkungan sekitar Anda akan membangun citra positif tentang perusahaan Anda di komunitas lokal. Menurut Network for Business Stability, penjualan tumbuh sebesar $ 6 untuk setiap dolar yang disumbangkan oleh perusahaan untuk inisiatif green.

Kesempatan baru

Tidak hanya konsumen lebih memilih produk ramah lingkungan, banyak kebijakan pengadaan pemerintah yang bersikeras menggunakan bisnis green sebagai pemasok, pedagang dan mitra bisnis lainnya. Dengan menjadi bebas, Anda membuka pasar yang besar dan menguntungkan untuk dijual. Pengadaan berkelanjutan adalah hal yang nyata.

Kompilasi Pengadaan Ramah Lingkungan yang dibuat oleh Administrasi Layanan Umum di Amerika Serikat menawarkan persyaratan terperinci dari perspektif ekologi untuk berbagai produk dan layanan. Lihat apa persyaratan untuk kategori produk Anda dan bersiaplah untuk memasok kontrak besar pemerintah.

Penghematan biaya

Manfaat besar lainnya dari mengubah bisnis Anda menjadi ramah lingkungan, adalah penghematan besar yang dihasilkannya. Perusahaan depoxito di Cheshire, Inggris, menginvestasikan sekitar GBP 10.000 dalam sistem pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Hotel ini sekarang menghemat lebih dari GBP 10.697 setiap tahun dari penghancur kaca di tempat. Perangkat ini mengubah toples kaca dan botol menjadi pasir dalam sekejap dan pasir ini kemudian digunakan kembali oleh resor di seberang lapangan golfnya. Nah, itu green dan kreatif!

Lihat juga:  7 Manfaat Esensial Dari Gaya Hidup Hijau.